SEMARANG, KOMPAS.TV - Komite Penyelidikan Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme atau KP2KKN Jawa Tengah berharap kasus dugaan korupsi hibah tanah Pemerintah Kota Semarang harus tetap diusut. Meskipun saksi kunci kasus dugaan korupsi Paulus Iwan Budi Prasetyo, PNS Bapenda Kota Semarang telah dibunuh dan dibakar.
Sekretaris KP2KKN Jawa Tengah Ronny Maryanto menegaskan, apa pun motif yang melatar belakangi pembunuhan Paulus Iwan Budi Prasetyo dan jasadnya dibakar di kawasan Marina, seharusnya tidak menghalangi penyelidikan kasus dugaan korupsi hibah tanah Kota Semarang. Penyidik harus mencari saksi-saksi dan barang bukti lain untuk membuktikan dugaan kasus korupsi ini.
Selama ini pihak keluarga menyatakan Iwan tidak memiliki masalah dengan orang lain. Satu-satunya persoalan yang dihadapi Iwan adalah kasus dugaan korupsi hibah tanah Pemerintah Kota Semarang, yang rencananya Iwan akan dipanggil sebagai saksi dalam kasus tersebut.
"Pembunuhan, apa pun motifnya, kami berharap ini kasus korupsinya tetap berjalan. Pasti kami yakin penyidik dalam hal ini Ditreskrimsus Polda Jateng memiliki saksi-saksi kunci yang lain, untuk mengungkap kasus korupsi aset ini ya, di Kota Semarang," ujar Ronny.
"Jangan sampai nanti hanya karena saksi kunci yang ini (Iwan Budi) sudah meninggal terus di hentikan atau di SP3. Kami tidak berharap seperti itu. Masih banyak potensi tersangka lain," jelasnya.
KP2KKN Jawa Tengah juga menduga Paulus Iwan Budi Prasetyo dibunuh dan dibakar untuk membungkam agar kasus korupsi hibah tanah Kota Semarang tidak menyeret oknum-oknum yang lebih besar lainnya.
#kp2kkn #iwanbudi #kotasemarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/331236/kp2kkn-saksi-kunci-dibunuh-kasus-korupsi-harus-dilanjutkan