SEMARANG, KOMPAS.TV - Tiga orang saksi kunci kasus pembakaran PNS Bapenda Kota Semarang Paulus Iwan Budi Prasetyo, mengajukan permohonan perlindungan, sebab pelaku pembunuhan masih berkeliaran. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) saat meninjau tempat kejadian perkara (TKP) di kawasan Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (29/9/2022). Sementara tiga orang saksi kunci tersebut saat ini sudah dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Polrestabes Semarang.
"Belum ketahuan pelaku ini siapa, dan kalau pelaku merasa khawatir dengan kesaksian para saksi ini, mungkin saja pelaku melakukan sesuatu untuk mengancam keselamatan dari saksi. Jadi, kekhawatiran itu yang mendorong para saksi mengajukan permohonan perlindungan," ujar Edwin Partogi Pasaribu, Wakil Ketua LPSK.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar yang mendampingi LPSK di tempat kejadian perkara mengungkapkan, telah memeriksa puluhan saksi baik dari keluarga, rekan kerja, serta saksi di seputar lokasi kejadian dengan mencocokkan kamera pengawas. Secepatnya akan bisa mengungkap kasus pembunuhan dan pembakaran pada PNS Bapenda Kota Semarang.
"Polres sudah mengunjungi rumah korban dan kemudian mencoba menelusuri CCTV, termasuk melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang sudah kita mintai keterangan. Atas informasi dan permohonan perlindungan saksi, lembaga LPSK melakukan kunjungan kerja ke Polrestabes Semarang," ungkap Kombes Pol Irwan Anwar.
"Tetapi persoalan permohonan itu disetujui atau tidak, masih dalam penelitian mereka. Belum ada keputusan. Kami berprinsip untuk bekerja secara profesional terhadap saksi, akan terus kita lakukan pendalaman," lanjutnya
Sebagai informasi, Paulus Iwan Budi Prasetyo, PNS Bapenda Kota Semarang dilaporkan hilang pada 24 Agustus 2022, tepatnya sehari sebelum dirinya dijadwalkan memberi keterangan kepada polisi soal dugaan kasus korupsi. Namun, Iwan justru ditemukan dibunuh dan dibakar di kawasan Marina, Kota Semarang.
#pns #bapenda #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/334255/3-saksi-kunci-pembakaran-pns-bapenda-minta-perlindungan-lpsk