MALANG, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo segera bertolak ke Malang, Jawa Timur untuk menyerahkan santunan bagi korban tragedi sepak bola di Kanjuruhan.
Menko Polhukam Mahfud MD menyebut, Kamis (6/10) lusa Presiden Jokowi direncanakan akan menyerahkan langsung bantuan bagi para korban.
Masing-masing keluarga dari 125 korban yang meninggal, akan mendapatkan Rp50 juta.
Sementara, terkait tim gabungan independen pencari fakta, Presiden memberi tenggat waktu sebulan, untuk mengungkap kasus kericuhan Stadion Kanjuruhan, yang memakan korban ratusan orang meninggal dunia.
Baca Juga Kompolnas Pastikan Tembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Bukan Perintah dari Kapolres Malang di https://www.kompas.tv/article/334861/kompolnas-pastikan-tembakan-gas-air-mata-di-stadion-kanjuruhan-bukan-perintah-dari-kapolres-malang
Tragedi Kanjuruhan yang memakan korban ratusan jiwa, berdampak dicopotnya Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat.
Kompolnas menilai, pencopotan AKBP Ferli Hidayat dari jabatan Kapolres Malang, akan mempermudah penyelidikan.
Diketahui, Kapolres sebagai penanggung jawab keamanan, tidak mengeluarkan perintah menembakkan gas air mata saat kejadian.
Belakangan, penembakan gas air mata untuk membubarkan massa, justru berujung tewasnya 125 orang.
Panglima TNI Jenderal Andika perkasa berjanji segera mengumumkan prajurit, yang terlibat kekerasan di Stadion Kanjuruhan.
TNI tengah menggelar investigasi, namun Panglima TNI meminta kepada masyarakat mengirimkan video bukti kekerasan, untuk membantu penyelidikan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/334880/usut-tewasnya-125-orang-dalam-tragedi-kanjuruhan-ipw-panitia-pelaksana-bertanggung-jawab