MALANG, KOMPAS TV Elmiati, warga Malang, harus kehilangan suami dan anaknya dalam tragedi Kanjuruhan.
Ia yang saat kejadian turut berada di stadion menyebut dirinya beserta suami dan anak menyelamatkan diri usai petugas tembak gas air mata ke arah tribun.
Bagi Elmiati tindakan petugas keliru, sehingga menyebabkan banyak penonton berhamburan selamatkan diri.
Baca Juga Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolres Malang Dicopot dan 9 Perwira Polri Dinonaktifkan di https://www.kompas.tv/article/334693/buntut-tragedi-kanjuruhan-kapolres-malang-dicopot-dan-9-perwira-polri-dinonaktifkan
Ia pun menemukan anak dan suaminya sudah tak bernyawa di dua rumah sakit berbeda. Elmiati menemukan anaknya yang sudah tak bernyawa di RS Kanjuruhan.
"Ketemunya di RS Kanjuruhan anak saya, suami saya belum tahu," kisahnya, Senin (3/10).
"Selang 10 menitan dapat kabar suami saja sudah enggak ada juga, lanjutnya.
Elmiati sayangkan tindakan petugas. Kesaksiannya, ricuh terjadi di lapangan namun petugas polisi justru menembak gas air mata ke arah tribun.
"Ricuhnya itu di lapangan, yang di tribun enggak tahu apa apa kok ditembaki?" ucap Elmiati.
Video Editor: Bara Bima
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/334704/kehilangan-suami-dan-anak-di-tragedi-kanjuruhan-seorang-penonton-ungkit-gas-air-mata-di-tribun