SUKOHARJO, KOMPAS.TV - Pemerintah Desa Pondok, Sukoharjo, Jawa Tengah, memanfaatkan lahan tidak produktif menjadi lumbung sayur demi ketahanan pangan.
Lahan yang dikelola oleh warga, ditujukan agar masyarakat desa dapat membeli sayur di bawah harga pasaran.
Demi untuk mendukung program ketahanan pangan, pemerintah Desa Pondok, Sukoharjo, Jawa Tengah, memanfaatkan lahan tidak produktif seluas 2 ribu meter menjadi lumbung sayur.
Lahan digunakan untuk menanam berbagai macam sayuran, diantaranya terong, sawi, tomat, bayam, cabai, pare, gambas, kacang panjang, selada hingga kangkung.
Baca Juga Sediakan Sembako Hingga Sayur Mayur, Operasi Pasar Murah yang Digelar DPTPH Kaltim Diserbu Warga! di https://www.kompas.tv/article/336421/sediakan-sembako-hingga-sayur-mayur-operasi-pasar-murah-yang-digelar-dptph-kaltim-diserbu-warga
Pengelolaan lumbung sayur ini bekerjasama dengan Kelompok Tani Wanita Pondok Makmur dengan sistem bagi hasil.
Namun bagi hasil yang dimaksud bukan untuk mencari keuntungan namun untuk mengembalikan modal agar dapat kembali menanam sayuran dan mengembangkan lumbung lebih besar lagi dengan menambah jenis sayur hingga membuat kolam ikan.
Hasil dari lumbung sayur ditujukan agar warga dapat membeli sayuran dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari di bawah harga pasaran.
Dan untuk mengajak masyarakat untuk gemar memakan sayur.
Pemanfaatan lahan tidak produktif menjadi lumbung sayur dimulai sejak Juli 2022 lalu, dan telah melewati masa panen satu kali yang hasilnya dibagikan kepada warga Desa Pondok.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/336752/manfaatkan-lahan-tidur-seluas-2-ribu-meter-masyarakat-di-sukoharjo-bangun-lumbung-sayur