GIANYAR, KOMPAS TV - Selain dikenal memiliki budaya seni yang adiluhung, potensi SDM para perajin di Kabupaten Gianyar juga patut di apresiasi. Semangat berkaryanya yang tidak pernah surut membuatnya bertahan sebagai perajin patung jerapah.
Herman Kanut salah satunya. Pria asal Desa Bukian, Payangan,Gianyar, ini telah menggeluti kerajinan jerapah sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Meski zaman terus berkembang, dan banyak warga sekitar yang dulunya juga merupakan perajin telah beralih, ia tetap menekuni usaha pembuatan aneka patung dari kayu albesia ini.
Selain berbentuk jerapah, ia juga membuat patung jenis lainnya sepeti gajah, kuda nil, dan lain-lain. Satu patung jerapah dijual mulai 10 ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah, tergantung model dan ukurannya.
Cara pembuatannya juga membutuhkan ketelitian. Pertama kayu di potong dan dibentuk, kemudian barulah dipahat hingga halus.
Hasil karya Herman Kanut dan temannya ini kemudian dijual ke pengepul untuk dipasarkan di beberapa kawasan pariwisata di Bali, seperti Kuta, Ubud, hingga Nusa Dua.
#kerajinanpatungjerapah #patungkayu #gianyar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/337786/kerajinan-patung-jerapah