BANDUNG, KOMPAS.TV - Toko oleh-oleh di sepanjang jalan menuju gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung terpaksa menaikan harga jual keripik tempe goreng khas Bandung, hingga seratus persen.

Sebelum naik, keripik tempe dijual Rp30 ribu per kilogram.

Saat ini, dibanderol Rp60 ribu per kilogram.

Menaikan harga terpaksa dilakukan penjual oleh-oleh khas Kota Bandung, lantaran harga tempe dan bahan baku lain naik.

Baca Juga Gurih dan Renyah, Inilah Olahan Keripik Nanas Buatan Petani Nanas di Kabupaten Kampar, Riau! di https://www.kompas.tv/article/337823/gurih-dan-renyah-inilah-olahan-keripik-nanas-buatan-petani-nanas-di-kabupaten-kampar-riau

Tak cuma keripik tempe, juga oleh-oleh khas Bandung lain, juga melonjak.

Salah satu faktor kenaikan harga, karena naiknya harga bahan bakar minyak.

Ironisnya, harga jual yang naik, membuat penjualan menurun hingga lima puluh persen.

Harga tahu dan tempe, bahan utama keripik, naik seiring harga kedelai impor yang menyentuh Rp13 ribu.

Sebelumnya kedelai harganya Rp11 ribu per kilogram.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/341161/penjual-oleh-oleh-khas-bandung-terpaksa-menaikan-harga-keripik-tempe-imbas-naiknya-harga-kedelai