JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menyampaikan keterangan terkait penerobosan Istana Negara yang dilakukan seorang perempuan dengan membawa senjata api pagi tadi (25/10).
Kapolda mengapresiasi tindakan dari paspampres dan juga anggota kepolisian yang bisa menangkap pelaku tanpa adanya korban.
Baca Juga Barang Bukti Perempuan Berpistol Terobos Istana yang Diamankan: Dompet Kosong hingga Handphone di https://www.kompas.tv/article/341399/barang-bukti-perempuan-berpistol-terobos-istana-yang-diamankan-dompet-kosong-hingga-handphone
Perempuan tersebut menerobos Istana Negara dengan membawa sebuah tas hitam dan senjata api berjenis FN.
Irjen Fadil Imran juga mengungkap isi dari tas hitam yang dikenakan pelaku, ia menyebut isinya hanya barang-barang wanita seperti tissue dan lotion.
Ia menegaskan tidak ada buku ataupun catatan di dalam tas pelaku.
Dalam konferensi persnya siang tadi (25/10) Irjen Fadil Imran menyatakan pelaku masih dalam pemeriksaan oleh penyidik terkait kepemilikan senjata api dan juga motif penerobosan yang dilakukannya.
Pihak Densus 88 juga ikut terlibat dalam pemeriksaan wanita penerobos Istana Negara.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/341401/irjen-fadil-imran-ungkap-isi-dari-tas-hitam-yang-dikenakan-perempuan-berpistol-penerobos-istana