JAKARTA, KOMPAS.TV - Kuasa hukum keluarga almarhum Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak mengungkapkan sejumlah hambatan selama membela keluarga Brigadir Yosua hingga persidangan.

Hal itu diungkap Kamaruddin saat ditanya oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait hambatan yang selama ini dihadapinya saat membela keluarga Yosua.

"yang paling sering adalah saya selalu dibuntuti, dibuntuti pergi kemana dan sebagainya, waktu saya bertemu dengan klien di Benhil tahu-tahu ada yang membuntuti saya dua orang pakai sepeda motor, kemana saya pergi di foto, sampai klien saya bilang apakah bapak pakai pengawal, ada lho yang buntuti bapak," terang Kamaruddin di sidang pemeriksaan saksi dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di PN Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).

Baca Juga Kesalnya Tante Yosua di Akhir Sidang saat Putri Candrawathi Enggan Buka Masker: Tolong Dibuka Donk! di https://www.kompas.tv/article/343972/kesalnya-tante-yosua-di-akhir-sidang-saat-putri-candrawathi-enggan-buka-masker-tolong-dibuka-donk

Selain itu, Kamaruddin sebut bahwa laporan ia soal kasus pembunuhan Yosua ini ditolak penyidik polisi.

"ketika itu tidak ada yang berani polisi-polisi atau penyidik yang mau menerima bukti saya dari handphone sehingga caranya harus pindahkan dari handphone ke laptop yang tidak tersambung dari internet," ujar Kamaruddin.

Video Editor: Bara Bima

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/343976/full-kamaruddin-beberkan-hambatan-selama-ini-saat-bela-keluarga-brigadir-yosua-hingga-persidangan