ACEH UTARA, KOMPAS.TV - Inilah dusun Ureng Bugeng desa Tambon Tunong kecamatan Dewantara Aceh Utara. Di dusun ini masyarakat umumnya bekerja sebagai petani.
Sejak tahun 2020, hingga sekarang, kelompok usaha dagang dunia tani yang beranggotan belasan kaum milenial mulai menanam cabai di lahan seluas empat hektar.
Kini para petani pun tengah mempersiapkan penanaman baru di lahan seluas empat hektar lainnya dengan total keseluruhan sebanyak delapan hektar yang akan menjadi perkebunan cabai.
Para pemuda yang tergabung dalam kelompok tani tersebut bisa memanen tanaman cabai dua kali dalam setahun. Dalam satu kali panen, petani bisa menghasilkan cabai hingga hampir dua ton.
Kualitas cabai yang ditanam pun merupakan varietas unggul sehingga cabai yang dihasilkan bertahan lebih lama dan harga perkilogramnya sedikit lebih mahal dari cabai pasaran yang dikirim dari luar aceh.
Meski lebih mahal, kelompok tani ini memprioritaskan pasokan cabai di wilayah Aceh, dikarenakan selain untuk menekan kenaikan harga dipasaran, masyarakat Aceh juga membutuhkan cabai yang berkualitas.
Untuk harga perkilogramnya dijual mulai dari 48 ribu hingga 50 ribu. Harga tersebut tergantung kondisi pasokan cabai yang ada di Aceh.
Kelompok usaha dagang dunia tani tersebut merupakan petani binaan PT. Pupuk Iskandar Muda Aceh Utara, dalam program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan atau TJSL, yang telah di mulai sejak tahun 2016 lalu dengan tanaman jagung dan kemudian pada tahun 2020 program terus berlanjut dengan pertanian cabai hingga sekarang.
Dalam program tersebut, berbagai bantuan pun diberikan oleh PT. Pupuk Iskandar Muda, seperti pembuatan sumur bor, pemberian bibit dan juga bantuan pupuk berkualitas.
Kedepannya PT. Pupuk Iskandar Muda akan menjadikan desa Tambon Tunong, terutama di dusun Ureng Bugeng, sebagai desa hortikultura atau desa pertanian. Selain bisa meningkatkan kesejahteraan petani, juga bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat setempat, dan juga kaum milenial yang kreatif.
Kelompok tani pun berharap, agar pembinaan program terus berjalan sehingga impian masyarakat menjadikan desanya sebagai desa pertanian bisa terwujud, dikarenakan masih banyak lahan tidur yang belum digarap.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/347357/kaum-milenial-sulap-lahan-tidur-jadi-desa-hortikultura