BALI, KOMPAS.TV - Puncak Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali sudah di depan mata.
Selain TNI dan Polri, pengamanan dari unsur adat juga dilibatkan.
Pecalang juga dikerahkan melakukan pengamanan mulai dari pengecekan penduduk pendatang hingga menjaga akses warga selama pekan puncak G20 hingga 16 November mendatang, salah satunya yakni pecalang di Banjar Sawangan, Desa Adat Peminge.
Baca Juga Jelang KTT G20 Sekolah-sekolah di Bali Siapkan Skenario Belajar Daring di https://www.kompas.tv/article/347434/jelang-ktt-g20-sekolah-sekolah-di-bali-siapkan-skenario-belajar-daring
Di Desa Adat Peminge ini menjadi salah satu lokasi yang paling steril selama KTT G20, karena lokasi menginap dan pertemuan Kepala Negara dilakukan di salah satu hotel di kawasan tersebut.
Sebanyak 50 anggota pecalang di Desa Adat ini diterjunkan untuk membantu pengamanan di persimpangan jalan.
Selain itu, pemeriksaan penduduk pendatang dan sosialisasi G20 dilakukan pecalang ke warga desa setempat.
Pengamanan nantinya akan dimula pada 11-17 November.
Kolaborasi antara TNI-Polri dan pecalang ini diharapkan bisa mensukseskan pelaksanaan puncak KTT G20 dengan memberikan keamanan dan kenyamanan para delegasi dan pemimpin negara.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/347447/tak-hanya-tni-polri-pecalang-polisi-adat-bali-juga-dilibatkan-dalam-pengamanan-ktt-g20