BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Masuknya tahapan Pemilihan Umum Serentak 2024, membuat Bawaslu Kalimantan Selatan harus memastikan kesiapan pengawasan.
Sejauh ini selain dari Bawaslu yang berada hingga di tingkat kecamatan, pengawasan juga dilakukan oleh masyarakat umum.
Masyarakat tersebut dikenal dengan pengawas partisipatif.
Baca Juga Tekan Inflasi, BI Kalsel dan Pemkot Banjarmasin Gelar Pasar Murah dan Temu Responden di https://www.kompas.tv/article/348463/tekan-inflasi-bi-kalsel-dan-pemkot-banjarmasin-gelar-pasar-murah-dan-temu-responden
Sebagian besar pengawas partisipatif merupakan orang-orang yang memiliki kesadaran untuk menjaga pemilu yang luber jurdil.
Jika sebelumnya para pengawas partisipatif terdiri dari individu, kini mereka terbentuk dalam komunitas-komunitas yang tersebar di 13 kabupaten kota se-Kalsel.
Komunitas tersebut hadir sebagai kelanjutan sekolah pengawasan partisipatif yang telah sebelumnya dilakukan.
Dalam bentuk komunitas, Bawaslu menyatakan akan lebih mudah nantinya koordinasi dan berbagi informasi dilakukan.
"Tentu saja sangat berarti mereka ini sudah mempunyai pengetahuan dasar dan dapat memberikan kontribusi aspek pencegahan pengawasan dan tentu saja da0at menjadi pelapor," ucap Ketua Bawaslu Kalsel, Azhar Ridhanie.
Baca Juga Dedikasi Terbaik Membangun NKRI, TMMD ke-115 Hidupkan Kembali Desa yang Nyaris Mati di https://www.kompas.tv/article/348031/dedikasi-terbaik-membangun-nkri-tmmd-ke-115-hidupkan-kembali-desa-yang-nyaris-mati
Melalui komunias nantinya bawaslu akan memberi informasi perkembangan terkini terkait kepemiluan, termasuk bimb8ngan teknis dan pelatihan.
Para anggotanya dapat bertugas untuk menjadi pelapor langsung jika kemudian hari menemukan ada temuan dan indikasi kecurangan atau kejanggalan pemilu.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/348482/bawaslu-kalsel-optimalkan-peran-komunitas-pengawas-partisipatif-untuk-pemilu-2024