LAMPUNG, KOMPAS.TV - Sidang kasus suap dan gratifikasi penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri Universitas Lampung, yang digelar pada rabu 16 November kemarin menemukan fakta baru.

Wakil rektor II bidang keuangan Unila, Asep Sukohar memberikan kesaksian bahwa ia pernah menyerahkan 3 nama calon mahasiswa baru ke Budi Sutomo orang terdekat mantan rektor Karomani, untuk bisa diloloskan sebagai mahasiswa di Universitas Lampung.

Dari 3 nama calon mahasiswa tersebut, total uang suap yang diserahkan senilai 650 juta rupiah kepada mantan rektor Karomani.

Baca Juga Uang Ratusan Juta Disetor ke Eks Rektor Unila Untuk Loloskan Calon Mahasiswa di https://www.kompas.tv/article/349348/uang-ratusan-juta-disetor-ke-eks-rektor-unila-untuk-loloskan-calon-mahasiswa

Saksi menyebut bahwa dana suap dari mahasiswa sebesar 100 juta rupiah sempat digunakan saat acara Muktamar NU ke-34 pada Desember 2021 lalu yang salah salu lokasinya digelar di lingkungan Universitas Lampung.

Diketahuai kasus suap mahasiswa baru jalur mandiri di Universitas Lampung terungkap pada Agustus 2022 lalu, setelah dilakukan operasi tangkap tangan oleh KPK kepada sejumlah pejabat Universitas Lampung diantaranya mantan rektor Karomani, wakil rektor I Heriyandi dan ketua senat M Basri serta satu pihak swasta pemberi suap Andi Desfiandi.

#unila #muktamarnu #karomani

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/349359/wakil-rektor-ii-unila-sebut-uang-suap-100-juta-digunakan-pada-acara-muktamar-nu-ke-34