TEMPO.CO - Insiden masuknya kapal-kapal ikan dan penjaga pantai Cina ke perairan Natuna, Kepulauan Riau, sejak akhir Desember 2019 mengingatkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada sejarah Kerajaan Sriwijaya berabad-abad silam. Dulu, ketika Sriwijaya sibuk memerangi Kerajaan Mataram Kuno di Pulau Jawa, kekuasaannya di Selat Malaka lepas ke tangan Tiongkok.
Berlayarnya puluhan kapal nelayan Cina yang dikawal pasukan penjaga pantai dan kapal fregat di wilayah perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia itu sempat memantik ketegangan antara Jakarta dan Beijing. Presiden Joko Widodo bahkan sampai kembali mendatangi Natuna. Moeldoko mengatakan Presiden Joko Widodo mengunjungi Natuna untuk meredam gejolak publik yang emosional karena masuknya kapal-kapal Cina.
Produser: Nana Riskhi
Jurnalis Video: Yosua Eddy
Simak artikel dan video selengkapnya di Majalah Tempo:
https://majalah.tempo.co/read/159421/kepala-staf-kepresidenan-moeldoko-nama-saya-ada-di-mana-mana
Subscribe: https://www.youtube.com/c/tempovideochannel
Official Website: http://www.tempo.co
Official Video Channel on Website: http://video.tempo.co
Facebook: https://www.facebook.com/TempoMedia
Instagram:https://www.instagram.com/tempodotco/
Twitter: https://twitter.com/tempodotco
Google Plus: https://plus.google.com/+TempoVideoChannel