TEMPO.CO - “Saya mendapat pukulan di sini, di bibir terus … kemudian pelipis kiri juga sempat kena, terus satu kali dijambak sama dada sebelah kanan dipukul. Terus ditendang juga pada paha sebelah kanan,” ungkap Tri Kurnia Yunianto, jurnalis Katadata yang mengalami kekerasan saat demo besar menolak sejumlah RUU bermasalah pada September 2019 lalu di gedung DPR.
Tri mengaku dikeroyok sejumlah oknum polisi. Tak hanya Tri, jurnalis lainnya juga mengalami hal yang sama saat melakukan peliputan dalam aksi demonstrasi yang berujung ricuh itu.
Sepanjang tahun 2019 catatan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyebut 53 kasus kekerasan terhadap jurnalis terjadi. Dari 53 kasus, 30 di antaranya dilakukan polisi. Kekerasan terhadap jurnalis terus terjadi hingga kini. Apa yang membuat kekerasan terhadap jurnalis ini terus berulang?
Subscribe: https://www.youtube.com/c/tempovideochannel
Official Website: http://www.tempo.co
Official Video Channel on Website: http://video.tempo.co
Facebook: https://www.facebook.com/TempoMedia
Instagram:https://www.instagram.com/tempodotco/
Twitter: https://twitter.com/tempodotco
Google Plus: https://plus.google.com/+TempoVideoChannel