TEMPO.CO - Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, membantah kunjungan kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Kalimantan Tengah, Kamis, 8 Oktober 2020, untuk menghindari aksi demonstrasi Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. Bey mengatakan agenda Jokowi di Kalimantan sudah diatur sejak jauh-jauh hari.
"Agenda presiden untuk Food Estate sudah dijadwalkan jauh--jauh hari. Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi besok," ujar Bey kepada wartawan, Rabu malam, 7 Oktober 2020.
Jokowi datang ke Kalimantan Tengah untuk meninjau lumbung pangan (food estate) berikut penanaman padi, keramba ikan, serta peternakan bebek yang terletak di Kecamatan Pandih Batu. Pada siang harinya, Presiden akan menuju Gedun. Program ini diserahkan tanggung jawabnya pada Kementerian Pertahanan.
Subscribe: https://www.youtube.com/c/tempovideochannel
Official Website: https://www.tempo.co
Official Video Channel on Website: https://video.tempo.co
Facebook: https://www.facebook.com/TempoMedia
Instagram:https://www.instagram.com/tempodotco/
Twitter: https://twitter.com/tempodotco