PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Namanya Sate Haji Sidik, yang berada di Jalan Diponegoro, Kajen, Kabupaten Pekalongan. Setiap hari, lima sampai sepuluh ekor kambing dapat dihabiskan untuk para penikmat sate.
Yang membuat berbeda adalah kambing yang dipakai jenis domba dari Banjarnegara yang berumur dibawah enam bulan. Ini yang membuat para penikmatnya ketagihan karena kelembutan dan empuknya daging kambing.
Sate kambing muda disini biasanya dinikmati dengan tambahan bawang merah dan sayur gulai. Dan menurut salah satu penikmatnya, sate kambing yang dinikmati tidak kalahnya dengan Sate Tegal yang dikenal empuk.
Sate Kambing Muda Haji Sidik sudah ada sejak 37 tahun lalu atau tepatnya mulai tahun 1984. Awalnya sate kambing muda ini ada di Perbatasan Pekalongan - Banjarnegara tepatnya di Kecamatan Kalibening. Berjalannya waktu sejumlah cabang dibuka untuk mengobati kerinduan para penikmatnya karena dipercaya juga menambah stamina.
Harga per porsi sate kambing muda ini dibanderol dengan harga Rp 30 ribu berisi lima tusuk sate. Jadi jika anda melintas di Jalan Utama Pekalongan Banjarnegara tidak ada salahnya mencicipi menu Sate Kambing Muda Khas Perbatasan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/353659/sate-legendaris-dari-perbatasan-yang-diburu-warga