PONOROGO, KOMPAS.TV - Jelang Natal dan Tahun Baru, harga telur terus melambung naik mencapai 30 ribu perkilogram. Produsen roti pun menjerit, karena harus menanggung biaya produksi lebih tinggi dari biasanya. Padahal, permintaan dan pesanan roti hingga tahun baru tengah tinggi.
Salahsatu yang terdampak langsung kenaikan harga telur mencapai 30 ribu perkilogram, adalah rumah produksi roti Rania Cake di Kelurahan Kadipaten, ponorogo.
Dari harga sebelumnya berkisar 20 hingga 22 ribu saja perkilo, sejak beberapa hari terakhir, harga telur terus merangkak naik mencapai 30 ribu perkilo. Padahal, produsen roti ini telah menerima banyak pesanan roti pada natal dan tahun baru ini.
Apalagi, para produsen roti juga tidak bisa mengurangi ukuran maupun komposisi jumlah telur untuk sekedar mencari tambahan untung. Para pembuat roti pun hanya bisa pasrah.
Dalam sehari, biasanya rania cake menghabiskan hingga 30 kilogram telur untuk produksi berbagai macam roti. Pesanan roti juga datang dari sejumlah kota seperti Ponorogo hingga Madiun.
Mencegah kerugian makin besar karena harga telur makin tinggi, Emi Atikah menyarankan sejumlah konsumen untuk beralih ke kue - kue lain tanpa bahan telur. Namun untuk pesanan yang telah disepakati untuk keperluan natal dan tahun baru, Emi tak bisa berbuat banyak. Tetapi melayani sesuai pesanan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/355298/jelang-natal-harga-telur-naik-produsen-roti-menjerit