DENPASAR, KOMPAS TV - Di era digital, perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat orang mudah mengakses berbagai informasi yang ada, untuk belajar atau sekedar membaca. Orang tidak perlu lagi bingung, cukup akses internet orang sudah mendapatkan bahan bacaan.
Untuk di Perpustakaan Provinsi Bali, meski baru sebagian menyediakan layanan bacaan secara digital, namun kebanyakan masyarakat yang datang lebih memilih membaca buku konvensional. Hal tersebut dijelaskan, Ni Luh Putu Haryani, Pustakawan Ahli Utama di pelayanan Perpustakaan Provinsi Bali.
Layanan Perpustakaan Provinsi Bali, kini mengkoleksi sekitar 60 ribu buku dengan berbagai macam judul yang ada, dan ditempatkan di ruang layanan perpustakaan seperti, layanan anak anak, ruang layanan umum , layanan referensi, layanan deposit, layanan koran, dan ruang layanan sirkulasi. Tidak hanya buku bacaan, Perpustakaan Provinsi Bali juga menyimpan ratusan koleksi musik gambelan, lagu, berupa kaset .
Dalam seharinya ada puluhan hingga ratusan warga yang datang keperpustakaan untuk mencari buku seperti buku sosiologi, sastra, buku kedokteran, hingga cerita anak anak.
Untuk layanan di Perpustakaan Provinsi Bali, masyarakat yang ingin membaca buku secara digital bisa diakses pada aplikasi Pustaka Ambaralaya, seluruh buku bacaan digital tersebut telah diseleksi secara sah sebelum diunggah.
#perpustakaanprovinsibali #pustakaambaralaya #perpustakaan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/356048/perpustakaan-konvensional-masih-diminati