BUTON TENGAH, KOMPAS.TV - Seorang kepala desa di kabupaten Buton Tengah nyaris adu jotos dengan anggota DPRD saat rapat di kantor DPRD Buton Tengah, Rabu siang.
Kericuhan ini terjadi saat para kepala desa menolak anggaran dana desa dipangkas Rp 7 miliar oleh anggota DPRD. Rapat tersebut kemudian menjadi ricuh anggota Satpol PP dan para kepala desa lainnya berusaha menenangkan kepala desa tersebut.
Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Buton Tengah menolak anggaran dana desa tahun 2023 sebesar Rp 36 miliar dipangkas sekitar Rp 7 miliar saat rapat penetapan anggaran belanja daerah 2023.
Para kepala desa menggangap pemotongan anggaran dana desa ini terlalu besar. Padahal anggaran ini bisa digunakan untuk membayar honor perangkat masjid tokoh agama, tokoh adat dan beberapa keperluan desa lainnya.
Muh. Zariun, ketua Papdesi Buton Tengah bilang selama ini lembaga desa menggunakan anggaran dana desa untuk membayar honor perangkat masjid PKK dan lembaga desa lainnya. Zariun katakan tidak setuju anggaran dana desa di potong dan berharap anggaran dana desa tidak jadi pemotongan.
#adujotos
#kepaladesa
#anggotsDPRD
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/356693/kepala-desa-dan-anggota-dprd-nyaris-adu-jotos