JAKARTA, KOMPAS.TV Tim forensik gabungan sudah menyimpulkan bahwa penyebab kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat bukan dikarenakan kelaparan.
Dijelaskan oleh dokter forensic di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Ade Firmansyah mengatakan bahwa pihaknya masih menemukan feses di tubuh dua orang dalam satu keluarga tersebut.
Sementara Dokter Forensik dari RS Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto, Asri Megaratri Pralebda menjelaskan bahwa urutan kematian empat jenazah yang mengering di rumah Kalideres.
"kami mengambil kesimpulan urutan ilmiah bahwa urutan kematian keempat jenazah ini yang paling awal adalah Bapak Rudyanto," kata Asri
"Dilanjutkan dengan Ibu Renny, kemudian Bapak Budianto kemudian terakhir adalah Mbak Dian,"lanjutnya
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan bahwa menghentikan penyelidikan kematian satu keluarga di Kalideres
Pihaknya menjelaskan bahwa hal ini dilakukan karena unsur pidana dalam kasus tersebut tidak ditemukan.
"Tidak ditemukan ada peristiwa pidana. Tidak ditemukan motif apakah karena bunuh diri, homicide, pencurian dengan kekerasan tidak ditemukan. Oleh karenanya hasil penyelidikan kami, maka kasus ini ke depan akan kami hentikan penyelidikannya," ujar Hengki
Video Editor: Bara Bima
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/357234/polisi-hentikan-kasus-dokter-forensik-simpulkan-kematian-keluarga-di-kalideres