Detik-detik Alprih Priyono Teman Panji Petualang Asal Sukabumi Dipatuk King Kobra

Sukabumi Update 2022-12-21

Views 93


Teman dekat Alprih Priyono (26 tahun) mengungkapkan detik-detik dipatuknya Alprih oleh ular baby king kobra di Gang Lipur Kota Sukabumi pada Minggu malam, 18 Desember 2022. Akibat patukan tersebut pria yang pernah bergabung dengan tim Panji Petualang ini meninggal dunia di rumah sakit.

Mochamad Shidiq Syaeful Rachman (30 tahun), teman dekat Alprih yang tinggal di Gang Lipur ini mengatakan saat itu dia bersama teman-temannya yang lain sedang nonton bareng final Piala Dunia 2022 Qatar. Shidiq menyebut ketika itu Alprih janji bertemu dengan anak belasan tahun di Gang Lipur atau tempat Shidiq nonton bareng.

Shidiq mengatakan anak laki-laki tersebut mengaku berasal dari wilayah Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. Anak ini janji bertemu dengan Alprih untuk menyerahkan ular baby king kobra yang dibawanya. Sementara Shidiq dan teman-temannya mengira Alprih datang ke Gang Lipur hanya untuk santai dan ngopi bareng.

Menurut Shidiq, anak itu datang ke Gang Lipur bersama temannya menggunakan sepeda motor sambil membawa ular yang dimasukkan ke goodie bag. Sebelumnya, anak ini sudah dimarahi Alprih lantaran memainkan ular berbahaya tersebut. Ini diketahui dari status WhatsApp di handphone Alprih yang terlihat oleh Shidiq.

Shidiq mengatakan maksud Alprih memarahi anak itu adalah untuk menyelamatkan anak tersebut dan ularnya. "Alprih niatnya nge-rescue. Nah ketika anak yang bawa ular itu tiba di Gang Lipur, (Alprih) memarahinya sampai orang itu pergi. Maksud Alprih marah itu untuk menyelamatkan ular dan orangnya," kata dia.

Singkatnya, ketika ular baby king kobra tersebut sudah dalam penguasaan Alprih, alumni SMPN 9 Kota Sukabumi ini dipatuk. Saat bersamaan, Shidiq dan teman-temannya tengah bersorak lantaran terjadi gol kedua timnas Argentina melawan timnas Prancis dalam pertandingan final Piala Dunia 2022 Qatar yang mereka tonton.

Setelah mendengar salah satu temannya berteriak Alprih digigit ular, Shidiq bergegas menghampiri. Namun, ular baby king kobra itu telah berdiri dengan kepala melebar. Alprih yang sudah digigit pada jari tangan kirinya, masih berusaha menangkap ular itu menggunakan tangan kanan dan memasukkannya ke goodie bag warna merah.

Setibanya di RSUD R Syamsudin SH sekira pukul 22.44 WIB, Alprih langsung ditangani petugas rumah sakit dan diberikan suntikan serum anti bisa ular. Shidiq menyebut kondisi Alprih sempat membaik dan bertahan bahkan sampai tertawa menenangkan teman-temannya. Namun, Alprih kemudian masuk situasi kritis. Sementara ularnya dibunuh oleh warga.

"Yang saya ingat, pukul 00.15 (Senin, 19 Desember 2022 Alprih meninggal). Jadi selama satu jam lebih almarhum bertahan," katanya.

Shidiq kini merasa kehilangan sosok Alprih yang selain teman dekatnya, juga sering membantu orang lain termasuk orang tua Shidiq dan sopan terhadap semua orang. Shidiq menceritakan hal-hal positif tentang Alprih yang kesehariannya dikenal humoris serta memiliki banyak menyanyi dan pencak silat.

Share This Video


Download

  
Report form