JEMBRANA, KOMPAS TV - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG telah merilis peringatan bahwa pada bulan Desember 2022 hingga Januari 2023 akan terjadi curah hujan mulai menengah hingga tinggi.
BMKG juga telah mengekuarkan peringatan dampak cuaca buruk dan gelombang tinggi bagi usaha pelayaran di seluruh Indonesia.
Menyikapi hal ini, Koordinator BPTD Bali Satpel Gilimanuk I Nyoman Sastrawan, mengaku akan terus berkoordinasi dengam BMKG Bali dan BPTD Ketapang termasuk nahkoda kapal.
Jika cuaca buruk terjadi di Selat Bali dan mengganggu aktifitas pelayaran, maka BPTD akan segera meminta nahkoda kapal untuk menunda pelayaran serta menutup aktifitas pelabuhan dan pelayaran di Selat Bali.
Sistem buka tutup pelabuhan juga akan dilakukan untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan di pelabuhan.
Untuk angkutan Natal dan Tahun Baru ini, PT ASDP Ketapang Gilimanuk menyiagakan 43 kapal siap operasi dari 48 kapal yang dimiliki.
Dengan kesiapsiagaan semua pihak baik BPTD, ASDP, hingga nakhoda kapal, diharapkan akan mampu mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan saat cuaca buruk terjadi di Selat Bali.
# bptdbalisatpelgilimanuk #pelabuhangilimanuk #antisipasicuacaburuk
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/362767/waspada-cuaca-buruk-saat-libur-nataru