PONOROGO, KOMPAS.TV - Tiara Maleeha Rabbani, usianya baru tiga bulan namun ia harus menghadapi kondisi berbeda yaitu terlahir dengan dua tempurung dan bibir sumbing.

Orang tua Tiara dengan sabar memberi susu dan merawatnya setiap hari dengan penuh kasih.

Tiara lahir secara caesar, dengan benjolan besar di kepalanya.

Dokter sudah memperkirakan kondisi ini sejak Tiara masih dalam kandungan.

Baca Juga Banjir Setinggi 1,5 Meter Melanda Makassar, Bayi Usia 1 Bulan Terpaksa Tinggal di Pengungsian! di https://www.kompas.tv/article/363487/banjir-setinggi-1-5-meter-melanda-makassar-bayi-usia-1-bulan-terpaksa-tinggal-di-pengungsian

Namun tidak banyak tindakan yang bisa dilakukan.

Sebelumnya, bayi ini sempat menjalani perawatan di RSUD Dokter Harjono Ponorogo selama hampir satu bulan, namun karena keterbatasan biaya, kini ia dirawat sendiri oleh sang nenek dan ibu kandungnya, di rumah sederhana mereka di Desa Karangan Badegan Ponorogo, Jawa Timur.

Melihat kondisi ini, pemerintah desa akan segera melaporkannya ke dinas kesehatan, agar segera mendapatkan bantuan medis.

Kini bisa jadi, uluran tangan pemerintah dan dermawan adalah satu-satunya harapan bagi orang tua Tiara, agar bisa melihat anaknya tumbuh seperti anak-anak lain.

RSUD Dokter Harjono Ponorogo pernah menyarankan, agar bayi malang ini segera dirujuk ke rumah sakit di Surabaya, namun lagi-lagi terbentur kendala biaya.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/363491/terkendala-biaya-bayi-dengan-2-tempurung-dan-bibir-sumbing-di-ponorogo-butuh-tindakan-medis