LAMPUNG, KOMPAS.TV - Beginilah rutinitas sejumlah warga kampung Sawah Brebes, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung yang setiap menjelang akhir tahun selalu disibukan dengan tingginya permintaan pesanan terompet.
Dibandingkan 2 tahun sebelumnya saat aktivitas warga dibatasi karena pandemi covid-19, diperayaan tahun baru kali ini diakui warga bahwa permintaan terompet meningkat dari berbagai pihak, mulai dari hotel dan perusahaan lainya serta sejumlah pedagang eceran.
Baca Juga Suasana Malam Tahun Baru di Kota Bandar Lampung di https://www.kompas.tv/article/364038/suasana-malam-tahun-baru-di-kota-bandar-lampung
Pemilik usaha pembuatan terompet, Noval Elovin mengaku sejak sebelum natal permintaan terompet per-harinya bisa mencapai 1000 buah. Selain memberdayakan keluarga ia juga melibatkan warga sekitar tempat tinggalnya.
"Tahun ini lebih banyak pesanan karena selain sudah gak pandemi, kami buka di luar rumah juga," ujar Noval Elovin, pengrajin terompet.
Tidak hanya melayani pesanan di Lampung, terompet ini juga dipasarkan hingga luar provinsi seperti Palembang hingga Padang yang harga satuannya berkisar Rp4000-7000 per-buah. Namun bila dijual eceran harganya pun bisa lebih tinggi.
#terompet #pengrajin #beritadaerah
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/364040/momen-tahun-baru-perajin-terompet-banjir-pesanan