SEMARANG, KOMPAS.TV - Banjir yang terjadi di Kota Semarang sejak Sabtu (31/12/2022) lalu meninggalkan kesedihan. Setidaknya terdapat tiga orang yang meninggal dunia akibat tersengat listrik di lokasi yang dilanda banjir. Ketiga orang yang meninggal berada di dua lokasi berbeda yakni Jalan Kapas dan Kawasan Industri Terboyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
Kejadian pertama terjadi pada Sabtu (31/12/2022) lalu dimana dua korban hendak merayakan malam Tahun Baru 2023. Saat melintas di lokasi kejadian di Jalan Kapas, kedua korban tersengat listrik akibat kabel listrik yang putus dan terendam banjir.
Kejadian kedua terjadi pada pada Senin (02/01/2023) pagi dimana seorang karyawan yang hendak menghidupkan genset saat banjir meninggal diduga akibat kabel listrik yang terendam air dan menyengat korban.
Atas kejadian tersebut, PLN area Semarang menyatakan, telah menemui keluarga korban dan menyampaikan permohonan maaf serta duka cita atas putusnya kabel listrik yang jatuh ke genangan banjir.
"Kami sampaikan belasungkawa kami kepada pihak keluarga,"ujar Elpis Sinambela, Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Semarang PLN Semarang.
Pihak kepolisian meminta agar masyarakat bersabar jika terjadi pemadaman listrik ketika banjir. Hal ini dikarenakan terdapat standar operasional prosedur yang harus dilakukan oleh PLN ketika hendak menghidupkan kembali aliran listrik yang padam di suatu wilayah yang banjir.
"Apabila terjadi banjir atau genangan air di suatu kawasan maka segera dilakukan pemadaman. Kami menghimbau kepada masyarakat untuk memaklumi hal ini, "kata AKBP Yuswanto Ardi, Wakapolrestabes Semarang.
PLN senantiasa mengimbau kepada masyarakat untuk lebih mewaspadai bahaya listrik di tengah cuaca buruk, seperti terjadinya banjir yang melanda Kota Semarang. Masyarakat diminta untuk segera mematikan instalasi listrik di dalam rumah jika banjir terjadi.
#banjir #pln #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/364764/banjir-semarang-tiga-orang-tewas-tersengat-listrik