BOYOLALI, KOMPAS.TV - Petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, melakukan pemeriksaan kualitas air dan mengambil sampel air di Waduk Kedung Ombo, Desa Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah pada Selasa (4/1/2023) siang.
Kegiatan ini dilakukan di empat titik terpisah untuk mengetahui parameter kualitas air pasca terjadinya fenomena upwelling sehingga ratusan ton ikan mati secara mendadak, hal ini mengakibatkan kerugian mencapai hingga milyaran rupiah.
Selain pemeriksaan air waduk, Disnakkan Boyolali juga melakukan pendampingan kepada petani ikan agar mereka semakin siaga dalam mengantisipasi fenomena serupa dikemudian hari.
"Memang fenomena upwelling ini sebenarnya sering terjadi ketika cuaca ekstrem, karena fenomena ini menyebabkan kualitas air menjadi buruk jadi kami melakukan pengambilan sampel untuk mengetahui parameter kualitas air di Waduk Kedung Ombo," kata Deviet Nurmaryani, Sub Koordinator Produksi Budidaya Bidang Perikanan Disnakkan Boyolali
Sementara itu, Camat Kemusu, Nuryadi mengatakan bahwa petani sebelumnya juga sudah melakukan antisipasi terhadap fenomena upwelling dengan melakukan penyemprotan air. Meski begitu, fenomena tersebut terjadi dengan sangat cepat sehingga hanya 25% ikan yang bisa diselamatkan.
"Sebenarnya para petani bersama Disnakkan sudah melakukan antisipasi dengan menyemprot air ke keramba-keramba namun memang kejadiannya sangat," ujar Nuryadi.
Diharapkan dengan kegiatan-kegiatan yang digalakkan Disnakkan, dapat menekan angka kerugian bagi petani ketika fenomena upwelling kembali terjadi.
#fenomenaupwelling #ikanmati #wadukkedungombo
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/364846/fenomena-upwelling-ratusan-ton-ikan-mati-mendadak