SEMARANG, KOMPAS.TV - Tinggal di wilayah yang berpotensi memiliki ancaman bencana memang memerlukan kesiagaan dan kewaspadaan yang tinggi. Untuk meminimalisir adanya korban dan bencana lanjutan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah telah membentuk Desa Tangguh Bencana serta memiliki aplikasi mobile yang dapat digunakan masyarakat untuk melihat potensi bencana yang ada di sekitar.
Aplikasi ini bernama InaRisk Personal dan dapat diunduh melalui playstore maupun appstore. Aplikasi yang dibangun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini bekerja sama dengan Kementerian ESDM, Kementerian PUPR, BMKG, dan instansi terkait khususnya dalam penyediaan data.
Aplikasi InaRisk Personal dapat memetakan dimana pengguna tinggal dan apa saja ancaman bencana yang mungkin terjadi di wilayah tersebut. Hal ini berguna bagi masyarakat untuk melakukan mitigasi bencana.
Selain itu, ada pula saran dan imbauan kepada pengguna untuk dapat menyelamatkan diri secara mandiri. Tak hanya dapat memetakan potensi bencana di wilayah sekitar pengguna, aplikasi InaRisk Personal juga dapat memberikan informasi potensi bencana di wilayah lainnya.
"Kami membuat InaRisk Personal untuk menunjukkan infotmasi ancaman di tempat kita berada," kata Safrudin, Kabag Umum BPBD Jawa Tengah.
Aplikasi ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk mewujudkan masyarakat indonesia yang tangguh dalam menghadapi bencana.
#inarisk #bpbd #bencana
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/367687/bpbd-jateng-aplikasi-inarisk-membantu-warga-tanggap-bencana