JAKARTA, KOMPAS.TV - Induk Organisasi Sepak Bola Indonesia, PSSI menghentikan lanjutan kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia, Liga 2.
Dalam laman resmi PSSI, Rapat Komite Exco PSSI memutuskan menghentikan kompetisi Liga 2 musim 2022, 2023.
Keputusan ini diambil berdasarkan sejumlah faktor, salah satunya imbas Tragedi Kanjuruhan terkait sarana dan prasarana yang belum memenuhi syarat.
Ada beberapa alasan dari PSSI menghentikan Liga 2 yang pertama permintaan sebagian besar klub Liga 2 yang ingin Liga 2 tidak dilanjutkan karena tidak ada kesesuaian konsep pelaksanaan.
Yang kedua, rekomendasi tim transformasi sepak bola usai Tragedi Kanjuruhan, ini terkait sarana prasarana.
Baca Juga Penghentian Liga 2 Disebut Wujud Exco Tak Mau Berpikir, PSMS Minta PSSI Tanggung Jawab di https://www.kompas.tv/article/368093/penghentian-liga-2-disebut-wujud-exco-tak-mau-berpikir-psms-minta-pssi-tanggung-jawab
Dan ketiga peraturan polisi soal proses perizinan.
Peserta Liga 2, Persela Lamongan merasa kecewa dan dirugikan dengan keputusan Rapat Exco PSSI yang menghentikan kompetisi Liga 2.
Manajer Persela pun mengaku tak ikut tanda tangan pengajuan penghentian kompetisi.
Senada dengan Persela, peserta Liga 2 lainnya PSMS Medan melalui manajer tim, Mulyadi Simatupang menyatakan menolak penghentian Liga 2 dan sangat tidak mendukung penghentian Liga 2 tersebut.
PSMS juga sangat kecewa atas keputusan Exco.
Dalam akun instagramnya, selebritas yang juga pemilik klub Liga 2 Bekasi FC, Atta Halilintar menanggapi penghentian Liga 2 dengan caption, ''Sekian dan terima kasih sepak bola, #kapok''.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/368113/klub-liga-2-tolak-kompetisi-dihentikan-psms-medan-pengurus-pssi-harusnya-cari-solusi