Miguel Angel Matoronos, perwakilan tinggi Aliansi Peradaban PBB mengutuk adanya aksi pembakaran Al Quran yang dilakukan oleh ekstremis sayap kanan Swedia di Stockholm dan menyebutnya sebagai tindakan keji.
Pernyataan Moratinos itu muncul setelah Rasmus Paludan, Ketua Partai Stram Kurs membakar Al Quran di luar kantor Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada Sabtu 21 Januari 2023.
Tindakan itu langsung memicu kemarahan dan kecaman luas dari negara-negara Arab dan dunia Islam.
Mengingat Resolusi Majelis Umum PBB A/Res/75/258 tertanggal 26 Januari 2021, perwakilan tinggi tersebut menegaskan kembali pelaksanaan kebebasan berekspresi memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai pasal 19 Kovenan Internasional tentang Sipil dan Hak Politik.
Moratinos mengungkapkan keprihatinan yang mendalam atas naiknya kasus diskriminasi, intoleransi, dan kekerasan secara keseluruhan, terlepas dari siapa pelakunya.
Ia prihatin bahwa kasus tersebut ditujukan kepada umat beragama dan komunitas lain di berbagai belahan dunia, termasuk kasus yang dimotivasi oleh Islamofobia, antisemitisme, dan Kristenofobia dan prasangka terhadap orang-orang dari agama atau kepercayaan lain.
Moratinos menekankan pentingnya saling menghormati untuk membangun dan mempromosikan masyarakat yang adil, inklusif, dan damai, yang berakar pada hak asasi manusia dan martabat untuk semua.
Perwakilan tinggi itu juga mengingatkan Rencana Aksi PBB untuk Melindungi Situs Keagamaan yang dipimpin oleh Aliansi Peradaban untuk memberikan kerangka kerja menyeluruh dan serangkaian rekomendasi, termasuk memperkuat pluralisme agama dan mempromosikan dialog antarbudaya dan antar agama, saling menghormati dan pengertian.