KOMPAS.TV - Di tengah isu kerenggangan hubungan Presiden Jokowi dan Nasdem, terutama pasca Nasdem deklarasi Anies sebagai bakal capres dan semakin lekat dengan partai di lingkaran oposisi, Kamis (26/1/2023) kemarin Jokowi bertemu Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dalam HUT ke-58 Golkar, 21 Oktober lalu misalnya, tertangkap kamera gestur Jokowi tak membalas pelukan Paloh.
Berlanjut, Jokowi tak hadiri Hari Jadi Nasdem di tengah agenda kerjanya ke luar negeri, namun tak pula menitipkan video ucapan.
Nasdem pun makin lekat dengan partai-partai di lingkaran oposisi dan menjajaki koalisi perubahan bersama PKS dan Demokrat.
Baca Juga Jaksa dalam Replik Ferdy Sambo: Tak Masuk Akal Ricky, Kuat, dan Putri Tak Tahu Peristiwa di https://www.kompas.tv/article/372542/jaksa-dalam-replik-ferdy-sambo-tak-masuk-akal-ricky-kuat-dan-putri-tak-tahu-peristiwa
Sejumlah politisi dari PDI Perjuangan sebagai pengusung Jokowi pun bereaksi dan meminta para Menteri Nasdem mundur.
Nasdem menyebut, pertemuan Jokowi dan Surya Paloh berlangsung Kamis (26/1/2023) sore di Istana.
Pertemuan berlangsung tertutup dan empat mata antara Jokowi dan Paloh.
Nasdem menyambut pertemuan ini sebagai sinyal baik menuju 2024.
Kepada Kompastv, Istana membenarkan pertemuan itu.
"Betul ada pertemuan tersebut kemarin sore," ujar Bey Machmudin, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden.
Sebulan sebelumnya, Surya Paloh bertemu Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di London Inggris, 13 Desember lalu.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/372549/di-tengah-isu-keretakan-hubungan-jokowi-nasdem-surya-paloh-temui-jokowi-di-istana-negara