JAKARTA, KOMPAS.TV - Arif Rachman Arifin meminta maaf kepada jajaran Institusi Polri dan kepada keluarganya karena harus duduk sebagai terdakwa dalam kasus perintangan penyidikan Yosua.
Arif mengaku gagal telah menjadi Perwira Polisi yang tidak dapat diteladani karena diselimuti rasa takut kepada sang Jendral Ferdy Sambo.
Arif mengaku menyesal karena terpedaya skenario Ferdy Sambo dan mengikuti perintah untuk memusnahkan barang bukti rekaman CCTV.
Sementara, terdakwa perintangan penyidikan lainnya, Baiquni Wibowo yang pertama kali mengakses DVR CCTV mengutarakan awal niat baiknya untuk inisiatif menyalin rekaman CCTV yang kini menjadi barang bukti krusial dalam pengungkapan tewasnya Yosua.
Baiquni menyebut ia dengan sengaja menyalin rekaman CCTV dan menyerahkan kepada Penyidik Timsus Bareskrim Polri untuk membuat terang perkara, namun tanpa diduga harus duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa.
Irfan Widyanto pun mengutarakan hal yang sama merasa tertipu dengan skenario Ferdy Sambo sejak awal kasus ini mencuat.
Baca Juga Jaksa Ungkap Alasan Teddy Minahasa Diadili di Pengadilan Negeri Jakarta Barat di https://www.kompas.tv/article/375554/jaksa-ungkap-alasan-teddy-minahasa-diadili-di-pengadilan-negeri-jakarta-barat
Menurutnya, ia hanya menjalankan perintah tanpa merasa curiga atas kejadian yang telah terjadi.
Irfan mengaku tak kuasa menolak perintah Agus Nurpatria saat itu yang ia kira sesuai dengan prosedur di Divpropam Polri.
Sementara, Hendra Kurniawan dan Agus Nupatria tidak membacakan langsung nota pembelaannya, melainkan melalui kuasa hukumnya yang meminta untuk dibebaskan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum dan dipulihkan nama baiknya.
Mereka menilai, satu-satunya pihak yang harus bertanggung jawab atas perkara ini ialah Ferdy Sambo yang mengkoordinir perintangan penyidikan kematian Yosua.
Terakhir orang terdekat Ferdy Sambo, Chuck Putranto yang selama ini bertugas menjadi Sekretaris Pribadi Ferdy Sambo merasa kecewa telah bersikap loyal kepada sang atasan, Chuck merasa menyesal telah menempatkan loyalitasnya figur yang salah hingga menyeretnya ke perkara ini.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/375572/pembelaan-para-terdakwa-perintangan-penyidikan-anak-buah-sambo-merasa-tertipu-skenario-sambo