JEMBER, KOMPAS.TV - Tingginya curah hujan sejak sebulan terakhir membuat petani cabai di Kabupaten Jember Jawa Timur gagal panen. Tanaman cabai rusak, daun keriting dan buah rontok hingga membusuk. Petani pun rugi puluhan juta rupiah.
Ada sekitar 10 hektar tanaman cabai rawit di Desa Candijati Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember rusak dan mati. Kelembaban tanah tinggi dan adanya genangan air di lahan, membuat tanaman cabai mati. Daun cabai keriting dan buahnya membusuk hingga rontok.
Haris, salah satu petani cabai menyebut, tingginya curah hujan juga menyebabkan rumput liar atau gulma tumbuh subur, sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman cabai. Kondisi itu membuat dirinya gagal panen.
Beberapa petani ada yang mencoba mempertahankan tanaman cabai dengan mengeluarkan biaya lebih untuk pemupukan semprot, seperti insektisida dan pestisida. Namun hasilnya tidak maksimal.
Baca Juga Cabai dan Bawang Langka di Pasaran, Harganya Naik Drastis di https://www.kompas.tv/article/364924/cabai-dan-bawang-langka-di-pasaran-harganya-naik-drastis
Menurut Ketua Asosiasi Petani Pangan Jawa Timur, Jumantoro, kerusakan tanaman cabai terparah terjadi kawasan Jember Utara.
Diperkirakan ada 100 hektar lebih tanaman cabai yang rusak dan tersebar di 5 kecamatan.
#curahhujan #gagalpanen #petanicabai
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/375964/curah-hujan-tinggi-tanaman-cabai-rusak-petani-pun-gagal-panen