KOMPAS.TV - Pemerintah sebelumnya mengusulkan jemaah membayar Rp 69 juta untuk biaya haji tahun 2023 ini.

Apa saja upaya yang bisa dilakukan demi menekan biaya haji sehingga tidak memberatkan calon jemaah?

Bagaimana jika yang berangkat sekarang adalah mereka yang tertunda saat pandemi apakah akan dipukul rata sama jika ada kenaikan?

Kita akan membahasnya bersama Sekretaris Jenderal, DPP Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh RI atau AMPHURI, Farid Aljawi.

Baca Juga Jadi Tersangka Perusakan dan Pengancaman, Pengemudi Fortuner Minta Maaf di https://www.kompas.tv/article/378627/jadi-tersangka-perusakan-dan-pengancaman-pengemudi-fortuner-minta-maaf

Menurut Ma'ruf, selama ini subsidi untuk biaya haji terlalu besar, yakni sebanyak 59 persen.

Jika biaya haji tahun lalu tetap dipertahankan, maka dana haji yang dihimpun dan dikembangkan pemerintah, dari para calon jemaah haji selama ini akan tergerus, dan ini bisa merugikan calon jemaah haji lainnya.

Wapres menyebut pemerintah pusat masih mengkaji lebih jauh besaran biaya haji tahun ini, agar bisa diterima oleh masyarakat dan tidak dinilai memberatkan.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/378632/amphuri-beberkan-alasan-hingga-pengaturan-kenaikan-biaya-haji-yang-relevan