JAKARTA, KOMPAS.TV - Penumpang taksi online yang ditabrak pengendara mobil arogan di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu, sempat dimintai keterangan oleh penyidik seputar kronologi kejadian.
Usai pemeriksaan, penumpang taksi online, Helena Cristine menyatakan ada dua kejadian saat peristiwa terjadi.
Mulai dari peneguran lawan arah, hingga penabrakan oleh pengemudi mobil arogan.
Helena dan korban AW yang saat kejadian berada di dalam mobil, mengaku ketakutan dan tak berani keluar kendaraan.
Inilah aksi perusakan yang dilakukan pengendara mobil fortuner terhadap mobil taksi online di kawasan Senopati, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Baca Juga Jadi Tersangka Perusakan dan Pengancaman, Pengemudi Fortuner Minta Maaf di https://www.kompas.tv/article/378627/jadi-tersangka-perusakan-dan-pengancaman-pengemudi-fortuner-minta-maaf
Dalam video, mobil berwarna kuning sengaja ditabrak mobil fortuner.
Bahkan korban diancam oleh pelaku dengan senjata tajam dan pistol replika atau air soft gun.
Aksi ini berawal ketika pengemudi fortuner melawan arah tepat didepan mobil korban.
Pelaku tak terima tindakannya ditegur dengan lampu dim oleh korban.
Pelaku Giorgio Ramadhan yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka juga sempat memecahkan kaca kendaraan korban.
Kasus pengemudi mobil fortuner arogan, kini berujung pada penahanan pelaku.
Tersangka menyampaikan permohonan maaf kepada korban, dan mengaku akan kooperatif dalam proses hukum.
Peristiwa diketahui terjadi pada Minggu (12/02) lalu sekitar pukul 2 dini hari.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/379072/kasus-pengemudi-arogan-tabrak-taksi-online-di-senopati-penumpang-korban-saya-takut-dan-syok