SEMARANG, KOMPAS.TV - Sesuai dengan target presiden menurunkan angka stunting, pemerintah Kota Semarang meresmikan rumah penanganan stunting bayi di bawah dua tahun.

Rumah Pelita atau rumah penanganan lintas sektoral ini, akan difungsikan untuk menampung bayi di bawah lima tahun yang memiliki kecenderungan pola asuh atau pola makan yang tidak seimbang gizi.

Selain sebagai penitipan bayi di bawah dua tahun, Rumah Pelita ini akan dijadikan sebagai percontohan untuk penanganan stunting pada daerah-daerah yang orang tuanya kurang memperhatikan gizi, maupun pola asuh yang salah.

Baca Juga Soal APBN 2024, Kemiskinan dan Stunting jadi Fokus Jokowi di Akhir Masa Jabatan di https://www.kompas.tv/article/380432/soal-apbn-2024-kemiskinan-dan-stunting-jadi-fokus-jokowi-di-akhir-masa-jabatan

Dengan beridirinya Rumah Pelita atau rumah penanganan stunting lintas sektoral ini, diharapkan Kota Semarang mampu menjadi percontohan bagi daerah lain, dalam menangani stunting pada bayi dua tahun serta ibu hamil.

Rumah Stunting akan dijaga oleh petugas kesehatan yang terdiri dari dokter, perawat, ahli gizi, psikolog serta petugas pemantuan dan penyuluhan.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/381167/cegah-stunting-pemerintah-kota-semarang-dirikan-rumah-pelita