Korban terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terus bertambah hingga Sabtu (4/3/2023). Bahkan pada Sabtu pagi, masih ditemukan warga meninggal dunia di pemukiman Kampung Tanah Merah, Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Korban meninggal dunia yang baru ditemukan dan telah dievakuasi yakni ibu dan anak. Keduanya ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Saat ditemukan, badan ibu dan anak tersebut sudah hangus terbakar serta tertimbun reruntuhan rumahnya. Ketika ditemukan, posisi ibu dan anak tersebut sedang berpelukan.
Awalnya, petugas Palang Merah Indonesia atau PMI menyisir bangunan rumah-rumah warga pascaterjadinya kebakaran. Setiap puing-puing disisir sampai akhirnya ditemukan korban tertimbun.
Petugas awalnya sempat kesulitan melakukan evakuasi korban. Terlebih banyaknya warga yang berkerumun menyaksikan proses tersebut. Akhirnya korban berhasil dievakuasi petugas gabungan. Kemudian korban dimasukkan ke dalam mobil ambulans dan dibawa ke Rumah Sakit Polri.
Sementara itu kisah miris Ibu dan Anak diceritakan oleh salah seorang keluarga, saat terjadinya kebakaran tersebut
Melalui salah seorang keluarga, Irmawati (47 Tahun), korban diketahui bernama Dayu (41 Tahun) dan Andrianto (19 Tahun), saat kebakaran Dayu masih sempat mengirimkan pesan kepada adiknya.
Ia mengabarkan jika disekitaran rumahnya, sedang terjadi kebakaran hebat.
Sang adik memintanya menyelamatkan diri atau keluar dari rumah ke tempat yang lebih aman.
“Si Dayu ini nggak mau karena lebih takut barang dagangan di warungnya dijarah sama orang,” kata Irmawati
Dayu yang merupakan penjaga warung yang bertanggung jawab dengan barang-barang dagangan milik bosnya.
Sementara itu, Irmawati menjelaskan bahwa Dayu merupakan ibu tunggal yang tinggal bersama seorang anaknya, yakni Andrianto.
Selain mengkhawatirkan barang-barang dagangan, kaki Dayu juga sakit dan tidak kuat jika dipaksa lari untuk evakuasi.
“Kakinya juga lagi sakit. Makanya dia gak kuat lari,” jelas Irmawati.
Sumber: Suara.com
Video Editor: Ahong
Narator: Melati