SUBANG, KOMPAS.TV - Pemkab Subang, Jawa Barat bakal mengaudit seluruh tenaga kesehatan.
Sebelumnya, seorang ibu dan bayi yang dikandungnya meninggal usai ditolak ditangani RSUD Subang.
Menurut suami korban, ia dan bidan desa sudah membawa sang istri untuk bersalin.
Mereka membawa ibu hamil, Kurnaesih ke puskesmas untuk mengambil surat rujukan dan langsung menuju ke RSUD Subang.
Namun Kurnaesih meninggal saat perjalanan ke Bandung usai diduga ditolak RSUD Subang Jawa Barat.
Baca Juga Soal Ibu Hamil Meninggal Usai Ditolak RSUD Subang, Polisi: Belum Ada yang Lapor di https://www.kompas.tv/article/385340/soal-ibu-hamil-meninggal-usai-ditolak-rsud-subang-polisi-belum-ada-yang-lapor
Pemkab Subang membantah jika RSUD Ciereng, Subang menolak menanganinya.
Saat peristiwa terjadi, kapasitas ICU tidak memungkinkan menerima pasien baru.
Namun demikian, Pemkab Subang segera mengaudit menyeluruh demi meningkatkan pelayanan.
Sementara Dinas Kesehatan Subang menyesalkan kejadian tragis yang menimpa keluarga Jujun Junaedi.
Dinas Kesehatan Subang menemukan ada kesalahan komunikasi antara tenaga kesehatan dan keluarga pasien.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/385439/buntut-kasus-ibu-hamil-meninggal-pemkab-subang-bantah-rsud-subang-tolak-beri-pelayanan