JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim gabungan dari Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya, meminta keterangan 24 saksi terkait kebakaran Depo Pertamina Plumpang yang terjadi pada Jumat (3/03) lalu.

Dari keseluruhan saksi, 10 orang dari pihak Pertamina.

Sedangkan 14 orang lainnya merupakan warga yang bermukim di sekitar area kebakaran.

Tim penyidik masih mendalami bukti-bukti yang didapat, dari lokasi kebakaran.

Polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus kebakaran Depo Pertamina Plumpang.

Sementara, Menko Marves, Luhut Panjaitan mengatakan warga di sekitar Depo Pertamina Plumpang yang harus dipindahkan.

Baca Juga Rumah Sakit Polri Berhasil Identifikasi 8 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang! di https://www.kompas.tv/article/385593/rumah-sakit-polri-berhasil-identifikasi-8-jenazah-korban-kebakaran-depo-pertamina-plumpang

Hal ini dilakukan, karena daerah di sekitar depo disiapkan untuk daerah penyangga atau buffer zone dan bukan untuk permukiman.

Luhut menambahkan, pemerintah bakal mengkaji kompensasi bagi warga, yang menjadi korban terdampak kebakaran Depo Pertamina.

Menteri BUMN, Erick Thohir menyatakan pemerintah dan PT Pertamina, sepakat memindahkan depo BBM Plumpang, ke Tanah Pelindo.

Relokasi diperkirakan selesai akhir 2024.

Erick Thohir menyebut, pemindahan Depo Plumpang ke Tanah Pelindo, baru siap dilakukan akhir tahun 2024.

Sementara proses pembangunan akan memakan waktu dua hingga dua setengah tahun.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/385614/selidiki-penyebab-kebakaran-depo-pertamina-polisi-periksa-24-orang-saksi