MADIUN, KOMPAS TV - Sejumlah wilayah di Kabupaten Madiun telah memasuki musim panen padi. Namun, musim panen padi kali ini ternyata dikeluhkan oleh petani pasalnya harga gabah turun dari harga sebelumnya.
Seperti yang diungkapkan Sabar, petani asal Desa Pucangrejo, Kecamatan Sawahan
Baca Juga Tradisi Methil Padi, Syukuran Petani Jelang Musim Panen di https://www.kompas.tv/article/382755/tradisi-methil-padi-syukuran-petani-jelang-musim-panen
Menurutnya, memasuki musim panen ini gabah kering panen dihargai sekitar Rp 460 ribu perkuwintal.
Padahal panen sebelumnya harga gabah kering panen bisa mencapai Rp 550 ribu per kuwintal.
Disamping masalah harga petani juga harus menerima berkurangnya hasil panen akibat
serangan hama.
Menurut petani, turunnya harga gabah saat ini membuat petani merugi karena tidak sebanding dengan biaya operasional selama masa tanam.
Idealnya, petani akan dapat untung panen jika harga gabah dihargai antara Rp 500 hingga Rp 550 ribu perkwintal
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/386201/petani-di-madiun-keluhkan-harga-gabah-turun