JAKARTA, KOMPAS.TV - Belum selesai pengusutan kasus eks pejabat pajak berharta fantastis, Rafael Alun Sambodo.
Kini muncul adanya laporan transaksi mencurigakan di lingkungan Kementerian Keuangan, senilai Rp300 triliun yang diduga melibatkan 460 pegawai Kementerian Keuangan.
Sebelumnya, temuan terbaru PPATK, Rafael Alun Trisambodo memiliki safe deposit box di salah satu bank usaha milik negara berisi uang puluhan miliar rupiah.
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengkonfirmasi benar ada puluhan miliar mata uang asing di safe deposit box, di luar rekening Rp500 miliar milik Rafael.
PPATK juga telah memblokir 40 rekening Rafael Alun yang bernilai Rp500 miliar.
KPK menilai uang Rafael Alun dicurigai berkaitan tindak pencucian uang.
KPK telah menaikkan status perkara mantan pejabat pajak, Rafael ke tahap penyelidikan.
Baca Juga Rafael Alun Simpan Rp37 Miliar di 'Safe Deposit Box', PPATK: Baru dalam Beberapa Hari Ini! di https://www.kompas.tv/article/386648/rafael-alun-simpan-rp37-miliar-di-safe-deposit-box-ppatk-baru-dalam-beberapa-hari-ini
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan mengatakan KPK akan menelusuri dugaan adanya geng Rafael Alun, terkait harta kekayaan bernilai fantastis.
Geng yang akan ditelusuri KPK, adalah dari teman angkatan Rafael Alun.
Audit yang dilakukan Kementerian Keuangan, menemukan dugaan penyembunyian aset dan ketidakpatuhan pajak atas kasus Rafael.
Kemenkeu menyebut, aset-aset yang tidak dilaporkan Rafael didaftarkan dengan menggunakan nama orang lain seperti kakak dan adik.
Ada pula aset Rafael, yang didaftarkan atas nama orang tua dan temannya.
PPATK sebelumnya memblokir rekening milik konsultan pajak, yang bekerja untuk mantan pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo.
Selain itu, rekening Rafael dan keluarganya juga diblokir.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/386919/mahfud-md-sebut-transaksi-rp300-t-mengarah-pada-tppu-begini-respons-dari-kemenkeu