DENPASAR, KOMPAS TV - Pemerintah Kota Denpasar melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Senin (13/3) pagi menggelar rembuk stunting di Hotel Haris Cokroaminoto Denpasar. Rembuk Stunting ini dihadiri oleh Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar- Nyonya Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, Dinas Kesehatan, satgas stanting, camat, perbekel, lurah, Kepala UPTD Puskesmas, dan kader pembangunan manusia se Kota Denpasar.
Dengan tema Melalui Semangat Vasudhaiva Kutumbakam, Kita Wujudkan Kota Denpasar Bebas Dari Stunting, acara ini digelar untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan stunting, dilakukan secara terintegrasi, antara perangkat daerah selaku penanggungjawab layanan dengan sektor atau lembaga non pemerintah.
Pemerintah Kota Denpasar sendiri menargetkan angka penurunan stunting mencapai 4 persen. Dalam rembuk stanting juga dilakukan penandatangan komitmen bersama dalam menurunkan stunting di Kota Denpasar.
Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar, I Ketut Suteja Kumara mengatakan, Kota Denpasar berkomitmen dalam menurunkan angka stanting. Terbukti dalam 3 tahun terakhir, Denpasar terus mengalami penurunan stanting, yang semula 14,48 persen pada tahun 2020, turun menjadi 9 persen pada tahun 2021, dan tahun 2022 turun menjadi 5,5 persen.
Di tahun 2024, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Denpasar juga akan menyasar 21 desa /kelurahan yang belum pernah menjadi lokus, dan mempunyai prevalensi yang tinggi. Hal ini akan dijadikan target proritas dalam pencegahan dan penurunan stunting di Kota Denpasar.
#rembukstunting #pemkotdenpasar #DPRDkotadenpasar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/387348/pemkot-denpasar-target-angka-stunting-4-tahun-2024