Robot Trading ATG milik Crazy Rich Surabaya Wahyu Kenzo Tak Berizin

KompasTV 2023-03-16

Views 27

SURABAYA, KOMPAS TV - Polisi menyatakan robot trading ATG milik crazy rich Surabaya Wahyu Kenzo, tidak memiliki izin.

Polisi menduga 25 ribu orang member ATG jadi korban penipuan dengan kerugian mencapai Rp 9 triliun.

Inilah deretan kendaraan mewaah tersangka penipuan robot trading Wahyu Kenzo yang dusah disita polisi. 3 unit mobil mewah miliyaran rupiah dan 2 motor besar hingga tiga vespa mewah "crazy rich" Surabaya senilai miliaran rupiah inipun kini terparkir di halaman Polresta Malang Kota sebagai barang sitaan.

Baca Juga Kasus Robot Trading ATG, Istri Wahyu Kenzo dan Penampung Dana Member Diperiksa Polisi di https://www.kompas.tv/article/387702/kasus-robot-trading-atg-istri-wahyu-kenzo-dan-penampung-dana-member-diperiksa-polisi

Disinyalir, kendaraan mewah ini dibeli Kenzo dari hasi investasi robot trading ATG

Polisi menemukan fakta baru, bahwa robot trading ATG milik crazy rich Surabaya ini tidak berizin alias ilegal.

Selain Wahyu Kenzo, Penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim dan Polresta Malang Kota juga menetapkan Raymond Enovan marketingnya sebagai tersangka.

Tak sampai disini, penyidikan terus dilakukan untuk mengungkap jaringan crazy rich Surabaya ini termasuk memeriksa istri Wahyu Kenzo, Anggie dan penampung rekening sebagai saksi.

Pemeriksaan untuk mendalami rekening para korban dan siapa saja yang terlibat dalam dugaan investasi bodong robot trading Auto Trade Gold (ATG), sehingga Polisi nantinya punya skema prioritas pengembalian uang korban oleh tersangka.

Kasus penipuan bermula saat polisi menerima laporan korban karena gagal menarik dana dari aplikasi robot trading auto trade gold (ATG). Tersangka menjanjikan para investornya keuntungan hingga Rp 30 juta per dua pekan.

Polisi menduga 25 ribu orang member ATG menjadi korban penipuan dengan kerugian mencapai Rp 9 triliun.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/388396/robot-trading-atg-milik-crazy-rich-surabaya-wahyu-kenzo-tak-berizin

Share This Video


Download

  
Report form