Sebuah video yang menunjukkan keributan antara penumpang pesawat dengan petugas di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, menjadi viral di media sosial.
Keributan terjadi karena pihak penumpang protes dirinya terkena denda Rp 2 juta karena membawa kue bika ambon.
Dilihat dari video yang beredar di TikTok @namomipardosi pada Senin (20/3/2023), terlihat penumpang merekam lewat kamera ponsel miliknya saat terjadi pertengkaran adu mulut dengan petugas.
"Saya dua juta saya gak bisa bayar, saya bawa oleh-oleh saya bawa Rp 2 juta, kamu meras ya, meras saya," kesal wanita itu.
Dirinya mengaku sangat kecewa kue bika ambon, yang merupakan oleh-oleh khas dari Medan ini terkena denda Rp 2 juta untuk membawanya.
"Kenapa saya gak bisa ambil, dua juta itu gimana saya gak bisa bayar. Saya beli kue aja gak dua juta," ujarnya.
Belum diketahui kapan video ini direkam. Namun begitu diunggah ke media sosial video cekcok penumpang yang membawa bika ambon seketika menjadi viral.
Humas PT Angkasa Pura Aviasi Yuliana Balqis dikonfirmasi suarasumut.id menyampaikan kalau persoalan penumpang merupakan kebijakan dari pihak maskapai bukan bandara.
"Menanggapi hal tersebut kami selaku pengelola bandara kembali mengedukasi mengenai regulasi bagasi, semoga hal serupa tidak akan terjadi lagi di kemudian hari," ujar Yuliana.
Dirinya mengaku penerbangan punya jenis pesawat yang berbeda, rute yang berbeda, dan sudah pasti kebijakan yang berbeda. Nah, ada maskapai yang menggratiskan bagasi dengan syarat yang ditentukan.
"Ketika batas maksimum bagasi gratis sudah lewat, penumpang wajib membeli ekstra bagasi. Sekali lagi, beda maskapai tentu beda harga dan beda kebijakan," jelas Yuliana.
"Lanjut ya. Ketika kita pesan bagasi berbayar, harga pesan lebih awal (prepaid baggage) dengan pesan on the spot di bandara sebelum berangkat juga bisa berbeda. Istilahnya (excess baggage ticket /EBT). Bahkan ada juga penyedia tiket online atau agent travel yang memberi diskon atau promo untuk pembelian bagasi berbayar jauh hari sebelum berangkat," tukasnya.
Sumber: sumut.suara.com
Video Editor: Safrudin