SEMARANG,KOMPAS.TV - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang masih berjualan di seputaran alun-alun Pasar Johar, Semarang, Kamis (23/03/2023) pagi, ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota (Satpol PP) Semarang.

Aparat bertindak tegas karena para pedagang musiman yang biasa berjualan saat Dugderan ini telah diberi tenggat waktu berjualan hingga hari Rabu (22/03/2023), namun hingga Kamis (23/03/2023) masih nekat berjualan. Selain itu, keberadaan para pedagang kaki lima ini juga mengganggu arus lalu lintas maupun pejalan kaki di trotoar Kawasan Johar.

"Tanggal 21 sudah selesai, tenggat waktu tanggal 22, namun hingga sekarang masih ada untuk sekarang akan diberi peringatan. Kalau besok masih ada maka akan kami bongkar paksa dan angkut barang dagangannya," ujar Fajar Purwoto, Kepala Satpol PP Kota Semarang .

Salah satu pedagang mengaku belum mendengar adanya instruksi untuk tidak berjualan setelah acara Dugderan selesai. Pedagang menyesalkan tindakan aparat yang membongkar lapak mereka.

"Besok ada pembongkaran, dikasih tenggat waktu 2 hari tapi tidak ada instruksi. Langsung dipaksa untuk dingkoar, orang saya cuman jualan ting-tong (mainan) aja," ucap Zubaidah, pedagang musiman.

Satpol PP kembali mengingatkan pedagang untuk segera mengemasi barang datangan. Jika tidak segera dibongkar, petugas akan mengangkut semua barang dagangan dan lapak yang masih berdiri pada hari Jumat.

#satpolpp #pedagang #dugderan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/390834/satpol-pp-bongkar-lapak-pedagang-dugderan