KOMPAS.TV - Anggota Staf Pribadi Pimpinan Polda Gorontalo, Briptu RF ditemukan tewas, di dalam mobil dinas yang dikendarainya di wilayah Desa Ombulo Limboto Barat, Gorontalo. Diduga, Briptu RF tewas akibat bunuh diri.

Pihak keluarga pun menolak jenazah Briptu RF untuk diotopsi.

Jenazah Briptu RF, staff pribadi pimpinan (Spripim) Polda Gorontalo yang ditemukan tewas di dalam mobil dinas dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Gorontalo dari Rumah Sakit Aloe Saboe Kota Gorontalo, pada Minggu (26/3) pagi.

Menurut rencana, jenazah dipindahkan untuk kepentingan otopsi. Namun proses otopsi batal dilakukan, setelah mendapat penolakan dari pihak keluarga.

Penolakan dilakukan usai pihak keluarga melihat kondisi jenazah Briptu RF.

Meski otopsi batal, namun penyidik tetap melakukan otopsi luar guna melengkapi proses penyidikan.

Sebelumnya., Briptu RF ditemukan tewas di dalam mobil dinas yang dikendarainya, di Desa Ombulo Limboto Barat, Gorontalo.

Warga menemukan Briptu RF sudah tak bernyawa, dengan luka tembak di bagian dada, di dalam mobil yang terparkir di pinggir jalan dengan kondisi mesin menyala dan terkunci dari dalam.

Hasil olah TKP sementara, Anggota Spripim Polda Gorontalo ini diduga tewas bunuh diri.

Polisi menemukan sejumlah selongsong peluru dan senjata api di dalam mobil.

Sementara, rumah duka Briptu RF di Kelurahan Ngadirego , Mijen , Kota Semarang, Jawa Tengah terus didatangi kerabat, yang melayat.

Pihak keluarga masih menunggu kedatangan jenazah, yang rencananya akan tiba pada Senin (27/3).


Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/391611/keluarga-tolak-otopsi-jenazah-briptu-rf-spripim-polda-gorontalo-yang-tewas-di-mobil-dinas