KEP. MERANTI, KOMPAS.TV - Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, pernah menjadi sorotan terkait pernyataannya, yang menyebut Kementerian Keuangan iblis atau setan, terkait dana bagi hasil minyak Kepulauan Meranti pada Desember 2022 lalu.

Kekesalan itu dilontarkan dihadapan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Lucky Alfirman, di Kota Pekanbaru, Riau.

Adil mengaku tahun 2022 dana bagi hasil minyak yang diterima pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, sebesar Rp 114 miliar.

Pada saat itu hitungannya 60 dollar per barel, pada perencanaan pembahasan APBD.

Namun di tahun 2023, pembahasan APBD yang mengikuti nota pidato presiden dimana satu barel 100 dolar.

Mantan anggota DPRD Riau itu kesal, karena setelah didesak beberapa kali, Kementerian Keuangan baru menerima DBH 100 dollar per barel.

Apakah sudah ada info Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil ditangkap karena perkara apa?

Untuk mengetahui informasi terkini tentang Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Meranti kita sudah terhubung dengan Jurnalis KompasTV ,Cintra Indriani di Pekanbaru, Riau.

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/395857/live-ott-bupati-kepulauan-meranti-muhammad-adil-diduga-terkait-pembebasan-lahan