JEMBRANA, KOMPAS TV - Balai Pengawas Obat dan Makanan - BPOM Loka Buleleng memeriksa dan mengambil 25 jenis takjil, yang dijual penjual takjil di tiga lokasi berbeda, yakni di Desa Banyubiru, Kelurahan Loloan Timur, dan Kelurahan Loloan Barat.
25 Jenis takjil yang diperiksa ini merupakan makanan dan minuman yang dicurigai petugas mengandung bahan berbahaya.
Dengan menggunakan 4 indikator penguji bahan berbahaya seperti formalin, boraks, rhodamin B, dan metanil yelow. Ke 25 jenis takjil yang diamankan ini kemudian diuji petugas BPOM di mobil lab keliling yang mereka bawa.
Rai Gunawan, Kepala BPOM Loka Buleleng mengaku, dari 25 jenis takjil yang diuji, hasilnya semua aman dan terbebas dari empat indikator bahan berbahaya.
Rai Gunawan mengaku selama ini di Bali, BPOM masih menemukan ada makanan dan minuman yang dijual pedagang mengandung boraks dan pewarna tekstil. Padahal bahan berbahaya ini bisa mengakibatkan timbulnya penyakit bahkan kematian.
Dengan pengawasan rutin dari BPOM dan dinas terkait diharapkan akan mampu mengurangi penggunaan bahan berbahaya tersebut di masyarakat.
#BPOMlokabuleleng #pemeriksaantakjil #jembrana
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/397073/boraks-rhodamin-b-masih-ditemukan-pada-makanan-di-bali