DENPASAR, KOMPAS TV - Terpantau di tempat pemakaman muslim Wanasari Denpasar, sejak Kamis (20/4) pagi warga silih berganti datang dengan membawa sarana ziarah seperti bunga, air, dan alat pembersih pusara. Sebelum melakukan doa untuk keluarga yang ditinggalkan, warga membersihkan makan terlebih dahulu. Kemudian menaburkan bunga di atas pusara sambil menuangkan air. Tradisi ziarah makam ini dilakukan keluarga untuk mendoakan para keluarga yang telah mendahuluinya, dan mengingatkan kita untuk berbuat baik selama hidup di dunia.
Sementara itu berkah bagi penjual bunga tabur di tempat pemakaman umum umat muslim di Denpasar. Pada momen Idul Fitri, ketika para warga banyak melaksanakan tradisi ziarah makam, para penjual bunga tabur di sekitar tempat pemakaman banjir pendapatan.
Jika biasanya dalam sehari pendapatan para penjual bunga tabur ini hanya 300 hingga 400 ribu rupiah, kini di momen jelang hari raya Idul Fitri pendapatan meningkat hingga jutaan rupiah dalam sehari.
Bunga yang dijual beragam. Seperti bunga mawar atau bunga krisan, untuk tiga tangkainya dijual 10 ribu rupiah, setangkai bunga sedap malam 5 ribu rupiah, sementara bunga rangkai 30 ribu rupiah untuk satu vas.
Tempat makam umum, khusus umat muslim Wanasari Denpasar ini, biasanya padat dikunjungi warga usai Sholat Ied Hari Raya Idul Fitri. Warga yang datang tidak hanya dari Kota Denpasar, melainkan juga dari luar Kota Denpasar seperti Gianyar, Tabanan dan Badung.
#ziarahmakam #idulfitri #kampungwanasari
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/400137/ziarah-makam-jelang-hari-raya-idul-fitri