Wisatawan yang ingin bermain di laut selatan Sukabumi Jawa Barat harus ekstra hati-hati! Pada libur lebaran Idul Fitri 1444 H pada Minggu (23/4/2023), 17 wisatawan terseret ombak di sejumlah pantai wisata di sepanjang pesisir geopark ciletuh, 5 diantaranya belum ditemukan.
Data diungkap Kasat Pol Airud Polres Sukabumi, AKP Tenda dalam laporan situasi terkini pengamanan kawasan pesisir laut Sukabumi. Terjadi tiga kejadian laka laut yang cukup menonjol, pertama di Pantai Karang Panganten, Desa Cikangkung, Kecamatan; Pantai Ombak Putih, Desa Cikakak, Kecamatan Cikakak, dan Pantai Batu Bentang, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu.
Dalam laporannya, Kasat Pol Airud Polres Sukabumi selaku Padal Lifeguard, menjelaskan bahwa kejadian di pantai karang panganten sekitar pukul 10.00 WIB. Tercatat ada 4 wisatawan yang sempat terseret ombak.
Dua diantaranya masih dalam proses pencarian oleh warga dan timsar gabungan, yaitu korban atas nama Dias laki-kaki usia 8 tahun dan Rejik, kedua warga Cikalapa Cikangkung Kecamatan Cicarap. Sementara dua lainnya selamat, atas nama Indra (40 tahun) dan Nindi (10 tahun). Keduanya laki-laki warga Bogor.
Laka laut menelan korban wisatawan juga terjadi di Pantai Ombak Putih Cikakak sekitar pukul 12.00 WIB. Tiga Wisatawan terseret ombak saat bermain di pesisir pantai ombak putih, dua diantaranya selamat sementara satu lainnya masih belum ditemukan.
Korban selamat atas nama Wildansyah (12 tahun) dan Yuda Faris Suara (16 tahun), sedangkan korban yang belum ditemukan adalah Rizki (14 tahun). Para korban adalah rombongan wisatawan yang berasal dari Kampung Babakan Banten, Rt 002 RW 009, Desa Suka Sirna, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Amukan ombak yang menyeret wisatawan juga juga terjadi di Pantai Bantu Banteng, Desa jayanti Palabuahanratu Sukabumi. 10 wisatawan yang tengah berada di bibir pantai tiba-tiba diterjang dan diseret ombak besar, sekitar pukul 12.00 WIB, 8 berhasil selamat sementara dua lainnya dinyatakan hilang.
Korban yang masih dalam proses pencarian adalah Dio Saputra (15 tahun), warga kampung Tegal Panjang, Desa Suka Maju, Cikembar, Kabupaten Sukabumi; dan Edi Proyogo (15 tahun) warga Cisande Hilir, Rt. 22/07, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.